Rabu, 29 Oktober 2014

puisi ASA



ASA

kala itu bulan mengitari orbitnya
dari jarak tertentu
sinar surya menerangi jagad raya
seakan tanah pun ikut terkoyak
laut memuntahkan ombak-ombaknya

saat ku pandangi isi hatiku
penuh isyarat
namun. . .semua seakan mati
dalam hentakan suara batinku

menjerit saat ia tergores
dalam cintaku yang tlah kandas
lirih membisik. . .
satu kata yang terangkai
menjadi alunan kalimat yang sendu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar