Rabu, 29 Oktober 2014

kata puitis



Mungkin diriku tak seindah pelangi,
Yang mampu memberikan warna di hari-harimu.
Mungkin diriku hanya hembusan sepoi angin,
Singkat dan sesaat,
Di tengah kemarau panjangmu.
Tapi percayalah padaku,
Bahwa kebahagiaanmu adalah bagian dari doaku,
Dan senyummu adalah bagian dari bahagiaku,
Percayalah .......
Tuhan akan segera mengirimkan purnama,
Setelah ia membenamkan mataharimu,
I believe....
That you can be tough and you can be strong,
JANGAN SEDIH YAA SAHABAT KECILKU



Sahabat ibarat satu janji penuh makna
Sedetik di mata selamanya di jiwa
Tersenyum kala kebahagiaan menghampiri kita
Berduka kala kita menangis
Memberikan secercah pelita dalam kegundahan
Memberikan penyejuk jiwa dalam kehausan
Tawa kita adalah kebahagiaan mereka
Tangis kita adalah kesedihan mereka
Mungkin aku adalah sebuah lilin yang kerdil dan kecil
Yang tak bisa menerangi hari-harimu seterang mentari
Namun, yakinlah ...
Aku adalah sebuah lilin
Yang rela terbakar agar kau mendapat secercah cahaya
Yang rela terbakar demi tawamu
Bila kelak mentari tak berpijar
Ku harap kau tak berubah
Tetaplah menjadi mawar yang mewangi kawan
Agar aku tak lagi merasa sepi
Bagiku canda dan tawamu bagaikan cahaya yang menerangi malamku
Tangis dan air matamu bagaikan gelombang api yang membakar batinku
Aku percaya kebahagiaanmu adalah kebahagiaanku
Tawamu adalah tawaku
Kini kau ada dalam kehidupanku
Aku pun ada dalam kehidupanmu
Karena itu, janganlah pernah kau merasa sendiri dan sedih
JANGAN ANGGAP AKU ORANG LAIN YAA




Cinta yang hadir dengan kemunafikan
Sering membuat kita bersedih
Kegembiraan dalam cinta membuat firman
Tetap terurai dalam flamboyan yang tetap ada
Bila khayal tak terbungkus kemunafikan
Dan bila saat ini kau galau
Tolong bergembiralah
Karena doaku pada tuhan telah kusampaikan
Khusus untukmu
Semoga tuhan menjagamu dalam keadaan apapun
JANGAN  BERSEDIH  YAA  SAHABAT  KECILKU
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat
Diucapkan kayu kepada api
Yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat
Disampaikan awan kepada hujan
Yang menjadikannya tiada


Langkahku tersentak dalam kelopak asa dahan cemara
Kusampaikan rinduku padamu lewat arus air yang mengalir
Lewat serat kehidupan yang tak sempurna
Dan di atas puing – puing rinduku malam ini
Aku tumpahkan seluruh keinginanku
Yang membalutku di atass perjanjian relung rasa ini
Bahwa kau adalah bagian terindah yang aku miliki
Dan apakah rinduku ini hanyalah
Bagian dari pelacur pemikiranku
Yang bersandar di bilik – bilik perasaan yang letih mengenangmu
Atau bagian dari rasa cintaku
Yang selalu bertasbih atas namamu
Yang semakin membuatku rindu padamu
BY : MANUSIA YANG TERSAKITI


Detik – detik hari yang suram telah kau lampaui
Hari tlah berganti hari
Berusahalah melangkah menjauh dari hal yang menyakitimu
Ingat !, bumi tuhan tidak hanya ada disini
Tapi, dimanapun kau berpijak itulah bumi tuhan
Kusulam doa perlahan
Semoga tuhan menempatkanmu
Di bumi yang penuh kebahagiaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar