Nama
: Sya’idatur Rohmah
NIM
: 1410110076
Kelas
: B – PAI
BELAJAR
TENTANG PRINTER
SEJARAH PRINTER
Teknik cetak mencetak sudah
dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad ke-14. Inovasi orang-orang Cina
telah berhasil menciptakan tinta yang berpengaruh besar terhadap tradisi
tulisan. Tetapi perkembangan teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan
perkembangan yang terjadi di Eropa. Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina
memiliki ribuan ideogram spesifik, yang sangat sukar jika diterapkan di mesin
tik. Akibatnya, hampir tidak ada perubahan yang berarti dalam hal efisiensi
produksi di Cina sebagaimana yang terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi
perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang menimbulkan kebutuhan akan
proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan murah. Adalah Johannes
Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal Jerman, yang berhasil
mengembangkan teknologi mesin cetak. Percetakan sendiri merupakan penemuan yang
paling penting pada waktu lalu, walaupun dampak yang ditimbulkan pada
perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin cetak ini memungkinkan
Alkitab menjadi buku pertama yang diproduksi secara masal.
DEFINISI PRINTER
Printer
atau mesin pencetak adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan,
baik berupa teks maupun gambar di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas
beberapa bagian, salah satunya yaitu tray sebagai tempat menaruh kertas.
Dan juga ada tinta atau toner yang digunakan untuk menulis/mencetak pada
kertas. Agar dapat digunakan untuk mencetak dokumen dari komputer, harus ada
alat penghubung antara komputer dengan printer. Diantaranya yaitu harus ada
kabel power sebagai penghubung printer dengan listrik, dan juga kabel USB
sebagai penghubung antara printer dengan komputer.
JENIS – JENIS PRINTER
Printer adalah alat yang dapat kita gunakan
untuk mencetak dokumen (tulisan, gambar dan tampilan lainnya) dari komputer ke
media kertas atau sejenisnya. Saat ini terdapat beberapa merk printer yang
beredar dipasaran seperti Epson, Hewlett Packard (HP), Canon, Brother dan
yang lainnya. Dari berbagai merk dan tipe printer yang ada, secara garis besar
dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu Printer Inkjet, Printer Laserjet dan
Printer Dot Metrik.
1.
Printer InkJet
Merupakan jenis printer yang metode pencetakannya
menggunakan tinta cair. hasil cetak yang dihasilkan oleh jenis printer Ink jet lebih bagus dan halus jika
dibandingkan dengan jenis printer dot metrix. Jenis printer
ink jet ini juga bisa menghasilan hasil cetakan warna. Contoh dari produk Printer InkJet adalah Canon, HP.
2.
Printer Laser jet
Merupakan jenis printer yang metode pencetakannya menggunakan tinta bubuk
atau yang biasa disebut toner dengan menggunakan perangkat infra merah. Selain
hasil cetak yang lebih bagus jika dibandingkan dengan jenis printer dot metrix
maupun ink jet, printer laser jet juga memiliki kecepatan pencetakan yang
tinggi dan hasil cetakannya pun juga lebih cepat kering seperti pada hasil
cetakan pada mesin foto kopi.
Dari
pengalaman printer laser jet ini lumayan awet, Satu kekurangan Printer Laser jet
adalah harganya yang relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan printer
inkjet sehingga printer Laserjet umumnya hanya dipakai oleh instansi atau
perkantoran saja.
3.
Printer Dot Matrix
Yaitu
printer yang
metode pencetakannya menggunakan pita. Cetakan yang dihasilkan terlihat seperti
titik-titik yang
saling mengubungkan satu dengan yang lainnya. Produsen printer jenis dot matrix yang cukup terkenal adalah Epson.
BAGIAN – BAGIAN PRINTER
1.
Catridge
Yaitu salah satu bagian dari perangkat printer yang berguna untuk
menyimpan, mengatur dan tempat keluarnya tinta ketika proses mencetak.
Gambar Catridge HP Gambar Catridge Printer Laser
2.
Rumah Catridge
Merupakan tempat untuk
meletakkan/mendudukkan cartridge dalam printer.
Rumah Catridge Canon Rumah Catridge Epson
3.
Head
Salah satu bagian dari cartridge
yang berfungsi untuk tempat keluarnya tinta/toner.
Gambar
Head Printer Epson
4.
Chip
Bagian dari cartridge yang berfungsi
untuk menghubungkan catridge dengan mainboard printer.
Chip
Printer Epson
5.
Tinta
Bagian
dari sistem printer berupa zat cair yang digunakan untuk membuat cetakan
menjadi berwarna. Pada umumnya tinta dalam printer terdiri dari 4 macam warna
yaitu, Cyan (Biru), Magenta (Merah), Yellow (Kuning), Black (Hitam).
6.
Roll
Bagian
dari printer yang berfungsi untuk mengatur dan meluncurkan kertas yang akan
digunakan untuk mencetak.
7.
Sensor Roll
Merupakan
sensor yang berfungsi mendeteksi ada tidaknya kertas, dan mendeteksi posisi
kertas yang akan digunakan untuk mencetak.
8.
Mainboard
Salah
satu bagian penting printer yang berfungsi mengatur/menjembatani antara driver (software)
dan perangkat keras printer lain seperti cartridge, sensor, dll.
9.
Lampu
Bagian
dari printer yang berfungsi sebagai indikator printer nyala dan indikator
normal tidaknya printer. Standart printer biasa, lampu terdiri dari 2 jenis, yaitu
lampu indikator power dan reset.

10.
Tombol Power
Tombol untuk menyalakan dan
mematikan printer.
11.
Tombol Reset
Tombol untuk melakukan reset printer
ketika terjadi masalah.
12.
Scanner
Salah
satu bagian dari kelengkapan fitur printer yang berfungsi menscan/membaca
gambar yang sudah di cetak menjadi file.
13.
Paper Tray
Tempat meletakkan kertas sebelum dan setelah melakukan
pencetakan.
Paper
Tray Canon
Paper
Tray HP
Paper
Tray Brother
Paper Tray Epson
14.
Toner
Bagian
dari sistem printer berupa serbuk warna yang berfungsi membuat cetakan ke kertas
atau media lain. Toner ini jika dalam printer tinta/inkjet adalah sebagai
tintanya. Sama seperti printer tinta/inkjet, toner ini memiliki 4 kombinasi
warna yaitu C,M,Y,K.
15.
Timming Belt
Adalah bagian dari printer yang
berfungsi untuk menarik cartridge/alat scanner ke kanan dan ke kiri ketika
proses mencetak atau menscan.
Timming
Belt
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
Berikut ini merupakan masalah yang biasa terjadi pada
printer beserta solusinya :
1. Hasil cetakan bergaris atau keluar
namun warna pudar pada printer jenis ink (tinta).
Ø Penyebab yang sering terjadi
diantaranya :
a.
Terdapat gelembung udara dalam cartridge.
b.
Print head tersumbat, disebabkan oleh tinta yang sudah
kering.
c.
Kesalahan posisi dalam pemasangan cartridge.
d.
Tinta warna tertentu habis atau semuanya telah habis.
e.
Setting printer di menu print di komputer pada saat mencetak
salah.
Ø Solusi yang bisa dilakukan :
a.
Bersihkan dengan cara melakukan head cleaning 2-4 kali. Hal
ini untuk mengeluarkan gelembung udara yang terdapat di dalam cartridge.
b.
Ganti cartridge yang telah rusak.
c.
Pastikan jangan sampai membuka seal film bagian bawah cartridge.
2. Hasil cetakan tidak keluar sama
sekali.
Ø Penyebab yang sering terjadi adalah
:
a.
Terdapat gelembung udara di dalam cartridge.
b.
bagian print head-nya tertutup.
c.
Label pelindung cartridge tidak dilepas.
Ø Solusi yang bisa dilakukan adalah :
a.
Kocok cartridge printer beberapa kali (3-4) sebelum memasang
pada rumah cartridge.
b.
Lepas label pelindung cartridge agar udara bisa mengalir
untuk mencetak secara normal.
3. Printer tidak mengenali cartridge
yang baru dipasang.
Ø Penyebab yang sering terjadi adalah
:
a.
Kondisi cartridge tidak terpasang dengan benar.
b.
Chip yang terdapat pada cartridge terkena keringat atau
materi lain atau chip tersebut dalam kondisi kotor atau basah.
Ø Solusi yang bisa dilakukan adalah :
a.
Pastikan cartridge terpasang secara benar.
b.
Gunakan bahan kain yang bersih dan kering atau tisu untuk
membersihkan chip bila ada indikasi chip pada cartridge kotor.
CARA PERAWATAN
1.
Gunakan printer secara berkala dan teratur. Jangan biarkan
printer tidak terpakai dalam waktu yang cukup lama. Setidaknnya printer
digunakan minimal 2 – 3 kali dalam seminggu. Hal ini bertujuan menjaga agar
tinta pada seluruh Print Head tidak mengering.
2.
Jangan biarkan Cartridge kosong dalam waktu cukup lama.
Segera isi Cartridge apabila tinta mulai habis.
3.
Dalam melakukan isi ulang khususnya saat melepas cartridge,
jangan sampai menyentuh pin, karena pin tersebut sangat sensitif (gampang
rusak).
4.
Gunakan merk tinta yang sama seperti saat isi ulang.
Kalaupun berbeda pastikan tinta pada cardtridge telah benar-benar kosong/habis.
Hal ini untuk menghindari adanya reaksi penggumpalan tinta akibat merk
tinta berbeda yang dapat menyumbat lubang tinta pada Head.
5.
Saat mencetak gunakan kertas yang bersih dan masih
layak, artinya tidak lusuh, karena kertas yang lusuh dapat menyebabkan proses
mencetak berhenti. Akibatnya ada kertas yang slip pada rol printer.
6.
Bersihkan printer yang kotor menggunakan kuas atau lap.
Khusus bagian dalam gunakan kuas kecil untuk dapat mencapai sela-sela yang
sulit. Saat melakukan pembersihan pastikan printer dalam keadaan OFF atau Mati
total (kabel listrik tercabut).
7.
Jangan terlalu sering mencetak gambar/tulisan yang
dipertebal dengan kepadatan yang tinggi karena akan memperberat kerja Head.
8.
Matikan Printer Jika Tidak Digunakan.
9.
Matikan Printer Jika Gagal Mencetak.
Kegagalan dalam mencetak yang kadang
muncul, terkadang bisa diatasi dengan mematikan tombol printer, kemudian
mencabut kabel daya sedikitnya selama sepuluh menit. Setelah itu, masukkan lagi
kabel daya tersebut pada colokannya, nyalakan printer dan cobalah mencetak
kembali. Cara seperti ini seringkali mampu mengatasi kegagalan mencetak.
REFERENSI
http://software-hafiez.blogspot.com/2013/12/makalah-printer_8.html
(senin, 6-10-2014)