Minggu, 13 Desember 2015

HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA KELUARGA, MASYARAKAT, DAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN



HUBUNGAN TIMBAL BALIK ANTARA KELUARGA, MASYARAKAT, DAN SEKOLAH DALAM MENGEMBANGKAN PENDIDIKAN

            Peran keluarga dalam mengembangkan pendidikan merupakan pembentukan pembiasaan-pembiasaan pada diri anak. Keluarga merupakan pendidikan pertama yang diperoleh anak. Pendidikan dalam keluarga bisa dikatakan sebagai pendidikan informal. Pendidikan informal dalam keluarga akan banyak membantu dalam meletakkan dasar pembentukan anak. Misalnya, sikap religius, disiplin, tata krama, sopan santun, lembut/kasar, rajin/rapi, penghemat/pemboros, dan sebagainya yang dapat tumbuh dan berkembang senada dan seirama dengan kebiasaannya di rumah. Tergantung dari pihak keluarga cara mendidiknya seperti apa. Jika dalam keluarga anak dididik dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik, maka ia akan memiliki kepribadian baik. Namun, jika dalam keluarga anak cenderung tidak diperhatikan, pihak keluarga cuek terhadap kebiasaan anak, bisa jadi anak itu memiliki kepribadian yang kurang baik atau nakal, karena dibiarkan ia berteman dengan siapa saja.
            Di masyarakat anak berinteraksi dengan seluruh anggota masyarakat yang beraneka macam, seperti orang-orang, peristiwa-peristiwa. Seorang anak memperoleh pendidikan nonformal berupa berbagai pengalaman hidup. Telah diketahui bahwa dalam masyarakat terdapat berbagai macam kepribadian seseorang yang berbeda-beda. Jika seorang anak dalam masyarakat ia bergau dengan teman-teman atau anak-anak yang memiliki kebiasaan baik, maka ia akan terpengaruh baik pula. Sebaliknya, jika anak berteman dengan teman-teman yang nakal, maka ia akan ikut nakal. Kenyataan di daerah saya seperti itu. Dan pergaulan seorang anak di masyarakat juga dipengaruhi oleh faktor keturunan. Jika orang tuanya memiliki sikap yang baik, anaknya juga baik. Jika orang tuanya memiliki kebiasaan buruk atau bisa dikatakan nakal, maka anaknya juga nakal. Jadi bisa dikatakan kepribadian anak itu mengikuti orang tuanya, faktor keturunan juga mempengaruhi dalam kehidupan pribadi anak di masyarakat.
            Peran sekolah dalam mengembangkan pendidikan, anak akan memperoleh pendidikan formal yang terprogram dan terjabarkan dengan tetap. Di sekolah anak akan memperoleh pembentukan nilai-nilai pengetahuan, keterampilan, dan sikap terhadap bidang studi/mata pelajaran. Di sekolah anak yang memiliki kepribadian tekun dan rajin belajar akan memiliki keinginan untuk meraih cita-cita akademis yang setinggi-tingginya. Sebaliknya, anak yang berinteraksi dengan teman sekolahnya yang pembolos, malas belajar, nakal, maka kepribadiannya akan terpengaruh menjadi nakal dan malas belajar juga. Di sekolah guru harus menanamkan sikap-sikap yang baik kepada siswa. Tugas guru di sekolah tidak hanya transfer of knowledge, memberi pengetahuan, namun juga memberi teladan yang baik ke peserta didik. Sekolah juga harus bisa menjadi wadah untuk menyalurkan bakat siswa.
            Jadi, hubungan timbal balik antara keluarga, masyarakat, dan sekolah sangat berpengaruh dalam mengembangkan pendidikan anak. Keluarga sebagai pembentukan kepribadian dasar pada anak, masyarakat sebagai pengalaman hidup, dan sekolah sebagai penambah wawasan/pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar