Makalah
Penerapan Teknik
Pengambilan Gambar
dalam Pembuatan Film
Dokumenter

Disusun oleh :
Amalia Maulida
Ernawati
Khanifah
Lutfi Ika Maulia Sari
Ratih Indah Oktaviani
Sya’idatur Rohmah

SMK NU MIFTAHUL FALAH
Jalan
Raya Muria No.1A Km.07 Cendono Dawe Kudus 59353 Telepon (0291)446382
E-mail : smknumiftahulfalah@ymail.sch.id
Home Page : http://www.smknumiftahulfalah.sch.cc
Kata
Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang
Maha Esa atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
pembuatan makalah dengan judul “Penerapan Teknik Pengambilan Gambar dalam
Pembuatan Film Dokumenter.”
Makalah ini disusun sebagai pedoman supaya
para pembaca khususnya para pelajar yang akan membuat Film Dokumenter bisa
menambah wawasan serta memperluas ilmu pengetahuan mengenai tata cara dan
peralatan teknis dalam melakukan Teknik Pengambilan Gambar serta pembuatan film
dokumenter.
Informasi yang disajikan dalam makalah
ini membahas tentang pengenalan peralatan produksi berupa kamera video dan proses penggunaannya hingga langkah – langkah
pembuatan Film Dokumenter.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
dapat terwujud berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih atas dukungannya sehingga penulis mampu menyelesaikan
makalah ini.
Terlepas dari segala kekurangan,
penulis berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pihak – pihak
yang memerlukan.
Kudus,
05 Februari 2014
Penulis
Daftar Isi
Halaman
Judul .............................................................................................. i
Kata
Pengantar ............................................................................................. ii
Daftar
Isi ....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1... Latar Belakang ........................................................................................ 1
2... Rumusan Masalah ................................................................................... 1
3... Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB
II PEMBAHASAN
1. . Pembahasan Teknik Pengambilan Gambar ............................................. 3
a... Komponen Utama Kamera Video .................................................... 3
b. . Alat Penunjang Produksi Film .......................................................... 3
c. . Bagian – Bagian Kamera .................................................................. 4
d. . Prosedur Pengoperasian Kamera ...................................................... 5
e. . Teknik Pengambilan Gambar ............................................................ 6
f. .. Bidang Pandang Kamera pada Saat Merekam
................................. 6
g. . Pergerakan Kamera dalam Pengambilan
Gambar ............................. 8
2. . Pembuatan Film Dokumenter.................................................................. 9
a... Menentukan Ide ................................................................................ 9
b. . Menulis
Film Statement ................................................................... 9
c. . Menbuat
Treatment atau Outline ...................................................... 9
d. . Mencatat
Shooting ............................................................................ 10
e. . Editing
Script .................................................................................... 10
BAB
III PENUTUP
1. . Simpulan ................................................................................................. 11
2. . Saran
....................................................................................................... 11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1) Latar Belakang
Masyarakat pada umumnya hanya mengetahui
secara umum mengenai teknik pengambilan gambar. Baik bagian – bagian dari
kamera video maupun cara penggunaannya. Dalam makalah ini penulis akan memberi
informasi secara mendetail tentang Teknik Pengambilan Gambar dan langkah –
langkah Pembuatan Film Dokumenter kepada para pembaca, lebih dikhususkan lagi
diperuntukkan kepada para siswa.
Makalah ini berisi pengetahuan tentang
Teknik Pengambilan Gambar beserta langkah Pembuatan Film Dokumenter. Dimulai
dari mengenal dan memahami prosedur pengoperasian kamera video, sistem operasi
kamera video, mengoperasikan kamera video, dan langkah Pembuatan Film Dokumenter.
2) Rumusan Masalah
Apa
saja komponen utama kamera video ?
Apa
saja alat penunjang produksi film ?
Apa
saja bagian – bagian dari kamera video itu ?
Bagaimana
pengoperasian kamera video ?
Apa
saja teknik dalam pengambilan gambar ?
Apa
saja bidang pandang kamera pada saat merekam ?
Apa
saja pergerakan kamera dalam pengambilan gambar ?
Apa
saja yang harus dipersiapkan dalam pembuatan Film Dokumenter ?
Bagaimana
langkah – langkah pembuatan film dokumenter ?
3) Tujuan
Pembuatan
makalah ini bertujuan untuk :
1. Bagi
para pelajar, untuk menambah wawasan mengenai Teknik Pengambilan Gambar dalam
Pembuatan Film Dokumenter.
2. Memberi
informasi kepada pembaca bagaimana cara pengoperasian kamera video yang sesuai
prosedur yang telah ditentukan.
3. Menambah
pengetahuan mengenai bagaimana langkah – langkah dalam Pembuatan Film
Dokumenter.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. Pembahasan Teknik
Pengambilan Gambar
a. Komponen Utama
Kamera Video
Pada dasarnya setiap kamera video
terdiri atas tiga bagian utama, diantaranya :
1) Lensa
Lensa berfungsi untuk menangkap sebuah
obyek secara optik yang menghasilkan gambar.
2) Tubuh
kamera
Tubuh kamera berfungsi untuk mengubah
gambar optik yang dihasilkan lensa menjadi sinyal elektrik.
3) Recorder/Alat
Perekam
Yaitu
alat perekam gambar dan suara.
b.
Alat
Penunjang Produksi Film
Beberapa alat penunjang dalam
memproduksi film adalah sebagai berikut :
1) Tripod
Tripod atau kaki tiga adalah alat untuk
membantu agar badan kamera bias berdiri tegak dan tegar.
2) Lighting
Dalam memproduksi film, cahaya yang dibutuhkan
untuk membantu menyinari objek. Pencahayaan berfungsi untuk menyinari objek,
menciptakan gambar yang artistik, serta menghilangkan bayangan yang tidak
diperlukan.
c.
Bagian
– Bagian Kamera
1. Ring
fokus 7. Sekrup pengunci pelindung lensa
2. Sensor
white balance 8. Switch mode
3. Lampu
tanda record 9. Mode selector
4. Sensor
remot kontrol 10.
Tombol penunjuk / kursor
5. Lensa
11.
Tombol power LCD
6. Pelindung
lensa 12.
Tombol menu
13. pelindung mata 17.
Tombol reset
14. layar display kecil 18.
Pengatur focus display kecil
15. layar LCD Monitor 19.
Speaker
16. tombol pembuka LCD Monitor
20. dudukan peralatan eksternal 23. Pengatur zoom
21. michrophone internal 24.
Sabuk penahan tangan
22. socket external mic
d.
Prosedur
Pengoperasian Kamera
1) Pasang
baterai kamera pada tempatnya, pastikan bahwa baterai sudah terisi penuh.
2) Buka
pelindung lensa.
3) Nyalakan
tombol power kamera.
4) Masukkan
memory ke tempat penyimpanan kaset mini DV (media penyimpan hasil rekaman).
5) Pasang
kamera dan tempatkan tangan Anda di tempat pemegang kamera yang telah tersedia.
e.
Teknik
Pengambilan Gambar
1) Sudut
pandang mata burung (bird’s eye view)
Sudut pengambilan gambar kamera dari
arah atas objek, seperti mata seekor burung yang sedang terbang melihat ke arah
bawah.
2) Sudut
pandang tinggi (high view)
Pengambilan gambar kamera dari arah
atas, sedikit dibawah sudut pandang mata burung.
3) Sudut
pandang normal (normal view)
Arah pandang kamera tegak lurus, sejajar
dengan objek.
4) Sudut
pandang rendah (low view)
Sudut pandang ini kamera mengambil
gambar dari arah bawah.
5) Sudut
pandang mata kodok (frog eye view)
Sudut pandang kamera dari arah bawah
objek, lebih ke bawah lagi dari low view. Diibaratkan mata seekor kodok yang
berada di tanah memandang ke arah objek.
f.
Bidang
Pandang Kamera pada Saat Merekam
1) Bidang
pandang yang sangat jauh (ELS/Extreme Long Shot)
ELS merupakan pengambilan gambar yang
sangat jauh, menampilkan bidang pandang yang sangat luas, lensa kamera
menangkap keseluruhan pandangan. Objek utama dan latar belakang yang
ditampilkan menjadi sangat kecil.
2) Bidang
pandang jauh (LS/Long Shot)
Objek yang diambil menjadi lebih dekat
jika dibanding dengan ELS. Tetapi objek utama yang diambil masih didominasi
oleh latar belakang yang lebih luas.
3) Bidang
pandang panjang sedang (MLS/Medium Long Shot)
Objek utama yang ditangkap berupa tiga
perempat dari objek utamanya. Jika objek yang diambil adalah manusia, berarti
yang ditampilkan adalah bidang lutut sampai ke atas kepala.
4) Bidang
pandang sedang (MS/Medium Shot)
Objek utama yang diambil kurang lebih
setengah dari bidang objek utama. Jika objek yang diambil adalah manusia, maka
yang ditangkap oleh lensa adalah bagian pinggang sampai ke atas kepala.
5) Close
Up sedang (MCU/Medium Close Up)
Bidang pandang yang diambil kurang lebih
satu perempat bagian dari objek utama. Jika objek yang diambil adalah manusia,
maka yang ditangkap oleh lensa adalah bagian dada sampai ke atas kepala.
6) Close
Up
Bidang pandang ini terpusat pada objek
utama, kurang lebih seperdelapan bagian dari objek utama. Jika objek yang
diambil adalah manusia, maka yang ditangkap oleh lensa adalah bagian bahu
sampai ke atas kepala.
7) Close
Up besar (BCU/Big Close Up)
Bidang pandang hanya menampilkan bagian
tertentu dari objek utama. Objek utama tersebut mengisi seluruh layar yang
tertangkap oleh lensa kamera. Jika objek yang diambil adalah manusia, maka yang
ditangkap oleh lensa adalah bagian mukanya saja.
8) Close
Up extreme (Extreme Close Up)
Bidang pandang yang ditampilkan hanya bagian
tertentu dari objek utama, lebih mendetail dari Big Close Up. Jika objek yang
diambil adalah manusia, maka yang ditangkap oleh lensa adalah hanya bagian mata
atau hidungnya saja.
g.
Pergerakan
Kamera dalam Pengambilan Gambar
Dalam pengoperasian kamera (pada saat
mengambil gambar), ada beberapa teknik dasar
pergerakan kamera yang dibantu oleh beberapa alat bantu pergerakan
kamera. Teknik – teknik ini adalah sebagai berikut :
1) Gerakan
kamera secara mendatar, dari kiri ke kanan (pan
right) atau sebaliknya dari kanan ke kiri (pan left). Pergerakan kamera ini dikenal dengan istilah panning.
2) Gerakan
kamera secara vertikal, dari bawah ke atas (tilt
up) atau sebaliknya dari atas ke bawah (tilt
down). Pergerakan kamera ini dikenal dengan istilah tilting.
3) Gerakan
kamera yang berada di atas alat bantu dolly,
bergerak mendekati objek (dolly in) atau
sebaliknya bergerak menjauhi objek (dolly
uot). Pergerakan kamera ini dikenal dengan istilah dolly/track.
4) Pedestal
adalah gerakan kamera di atas pedestal (sejenis tripod yang mempunyai belalai
dan roda di bagian bawahnya) yang bisa digerakkan naik – turun. Pedestal up adalah gerakan kamera yang
terpasang pada pedestal bergerak naik ke atas. Sedangakan, pedestal down adalah gerakan kamera bergerak ke bawah.
5) Crab
adalah gerakan kamera secara vertikal menyamping, berjalan sejajar dengan
subjek yang sedang berjalan. Crab left adalah
gerakan kamera secara vertikal bergerak ke arah kiri. Crab right adalah gerakan
kamera
secara vertikal bergerak ke arah kanan.
6) Arc adalah
gerakan kamera denagn arah memutar mengitari objek dari arah kiri ke kanan atau
sebaliknya.
2.
Pembuatan
Film Dokumenter
Berikut langkah – langkah yang harus ditempuh
dalam membuat film dokumenter :
a.
Menentukan
ide
Langkah paling awal dalam membuat film
dokumenter adalah menentukan ide.
b.
Menulis
film statement
Film statement yaitu penulisan ide dalam
kertas sebagai panduan saat pengambilan gambar. Jadi pada langkah kedua ini
harus menyelesaikan skenario film dan memperbanyak referensi sehingga film yang
akan dibuat telah dikuasai seluk – beluknya.
c.
Membuat
threatment atau outline
Outline atau disebut juga script adalah
cerita rekaan tentang film yang dibuat. Script juga dapat dikatakan sebagai
suatu gambar kerja keseluruhan dalam memproduksi film.
Ada beberapa fungsi script :
1) Script adalah alat struktural dan
organizing yang dapat dijadikan referensi dan guide bagi semua orang yang terlibat.
Jadi, dengan script kita dapat mengkomunikasikan ide film ke seluruh crew
produksi. Oleh karena itu script harus jelas dan imajinatif.
2) Script penting untuk kerja kameramen.
Karena dengan membaca script kameramen akan menangkap mood peristiwa ataupun
masalah teknis yang berhubungan dengan kerja kameramen.
3) Script juga menjadi dasar kerja
bagian produksi, karena dengan membaca script dapat diketahui kebutuhan dan
yang kita butuhkan untuk memproduksi film.
d.
Mencatat
Shooting
Dalam langkah keempat ini ada dua yang harus kita catat yaitu
shooting list dan shooting schedule. Shooting list yaitu catatan yang berisi
perkiraan apa saja gambar yang dibutuhkan untuk flim yang kita buat. Sedangkan
shooting schedule adalah mencatat atau merencanakan terlebih dahulu jadwal
shooting yang akan kita lakukan dalam pembuatan film.
e.
Editing script
Biasa
disebut juga dengan pasca produksi. Dalam melakukan pengeditan kita harus
menyiapkan tiga hal adalah menbuat transkip wawancara, membuat logging gambar,
dan membuat editing script.
Dalam
membuat transkipsi wawancara kita harus menuliskan secara mendetail dan
terperinci data wawancara kita dengan subjek dengan jelas. Membuat logging gambar
maksudnya, membuat daftar gambar dari kaset hasil shooting dengan detail. Terakhir
merupakan membuat editing script yang membutuhkan kesabaran karena harus
mereview kembali hasil rekaman hasil pengambilan gambar tadi. Dengan begitu
kita akan mebuat sebuah gabungan dari Outline atau cerita rekaan menjadi sebuah
kenyataan yang dapat menjadi petunjuk bagi editor.
BAB
III
PENUTUP
1. Simpulan
Dalam makalah ini penulis telah
menjelaskan mengenai hal – hal yang berkaitan dengan teknik pengambilan gambar
serta penerapan dalam pembuatan film dokumenter. Dalam makalah ini penulis juga
memberikan informasi lebih mendetail mengenai tema makalah ini. Mengenai
pertanyaan yang diajukan di rumusan masalah semuanya sudah dijelaskan dalam
makalah ini.
2. Saran
Demikianlah yang dapat penulis paparkan
mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini. Penulis banyak
berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun
demi sempurnanya makalah ini. Semoga
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya.
Daftar Pustaka
Tara,
Swana. 2013. Cara Membuat Film Dokumenter Sederhana. [online].
dokumenter-sederhana.html. [8 Februari 2014].
FIfi.
2012. Kamera MD-10000. [online]. Tersedia : http://multimediavhiephiey
blogsite.blogspot.com/2012/04/pengenalan-kamera-md-10000.html.
[8 Februari 2014].
Trims infonya..
BalasHapushttp://cbs-bogor.net/
Terimakasih ...
BalasHapusBerkat Blogger Ini saya Tau Cara pengambilan Foto...
Jika saya nanti tanya apa boleh ato tidak ....???
balas