Rabu, 26 November 2014

MC bahasa inggris



Assalamu’alaikum WR. Wb. 

First of all, let’s say Thanks to Allah, who has been giving us guidance, happiness, healthy, and mercy. So we can attend and participate in this event on Monday, 10th of March 2014 without any obstacles. Praise and salutation upon our prophet Muhammad SAW the last messenger, the best figure of this universe. The person who has guided us from the darkness to the lightness from the bad character to the good one as we hold today

On this special night we have several agendas, so allow me to read several sequences of our agenda.
1.    The first is opening
2.    The second is reciting holy qur’an
3.    The third is reading tahlil
4.    The fourth is the speeches
5.    The fifth is take a rest
6.    The sixth is religious lecture
7.    The seventh is the closing and prayer

Ladies and gentlemen
1.             Now let's step in the first point of the agenda namely the opening. I think it's better to begin our program with the reading of ummul qur'an. Through the reading of ummul qur'an we expect Alloh blesses our program. Al fatihah…………….
Thank you.

2.             let's continue of agenda. the second point of the agenda is the reciting holy qur'an verses that will be performed by our sister Umul Khikmah, time is yours.
Thanks to our sister Umul Khikmah, who has recited the holy qur’an for us, may Allah always gives us guidance and help. Amin.

3.             The third agenda is reading tahlil, who will be led by our sister Miftahurrahman. Time is yours.

4.             Let’s keep on the next agenda, this is speeches.
The first speeches will be delivered by……………(time is yours)
Thank you very much to………………..for the speech, may it useful especially for her/him, generally for all of us.
The second speeches will be delivered by……………(time is yours)
Thank you very much to………………..for the speech, may it useful especially for her/him, generally for all of us.

5.             The next agenda is take a rest.

6.             Now, let’s continue to the main agenda, that is religious lecture. It will be delivered by our teacher………………(time is yours)
Thank you very much to our teacher who was gives us knowledge, may it will be useful in our daily life. Amin.

7.             The last agenda as the final agenda is closing and prayer. To close the program, let’s recite hamdalah together. Al hamdulillahi robbil ‘alamin.

Finally, from the deepest of my heart I do apologize for my mistakes in presenting this event. Thank you very much for your kind attention and

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

POTENSI ALAM, SOSIAL, dan BUDAYA dalam KEBERAGAMAAN



POTENSI ALAM, SOSIAL, dan BUDAYA
dalam KEBERAGAMAAN
Makalah
Disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah : IAD, ISD, IBD
Dosen Pengampu :
Miftahurrohmah, S.Pd., M.Sc.


logo_STAIN_bening.jpg



Disusun Oleh Kelompok 8 :
1.             M. Iftah Hafara Maulana                (1410110046)
2.             M. Miftahurrohman                        (1410110056)
3.             Aida Aryati                                     (1410110062)
4.           Sya’idatur Rohmah                         (1410110076)
 

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
Pengertian potensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kekuatan, kesanggupan, daya, atau kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. Pengertian alam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah segala sesuatu yang termasuk di satu lingkungan dan dianggap sebagai satu keutuhan. Pengertian sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ilmu tentang perilaku kehidupan manusia sebagai makhluk hidup yang bermasyarakat. Pengertian budaya menurut Koentjaraningrat adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
Kata agama bisa diartikan sebagai sebuah kepercayaan. Dengan kata lain bahwa orang yang beragama tentu memiliki pedoman agar hidupnya teratur dan tidak kacau karena berfungsi sebagai pengatur untuk terwujudnya integritas hidup manusia dalam hubungan dengan Tuhan dan dengan alam yang mengitarinya. Sedangkan keberagamaan adalah respon atau pandangan seseorang atas ajaran agama yang dia anut dan dia yakini. Sehingga apa yang dilakukan dalam rangka menjalankan ajaran agama itu merupakan keberagamaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud keberagamaan pada dasarnya adalah suatu disiplin ilmu yang membicarakan tentang berbagai teknik atau cara yang sistematis, rasional, dan ilmiah bagaimana setiap kita melakukan titah agama sesuai dengan kualifikasi Al-Qur’an dan sunnah.

B.  Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian dari Potensi Alam ?
2.    Apa pengertian dari Potensi Sosial Budaya ?
3.    Apa saja Pertentangan Sosial Akibat Keberagaman Budaya
4.    Bagaimana hubungan Potensi Alam, Sosial dan Budaya dalam keberagamaan ?

C.  Tujuan
1.    Untuk memahami pengertian potensi alam
2.    Untuk memahami pengertian potensi sosial budaya
3.    Pertentangan Sosial Akibat Keberagaman Budaya
4.    Untuk memahami hubungan potensi alam, sosial dan budaya dalam keberagamaan
















BAB II
PEMBAHASAN
A.  Potensi Alam
Potensi alam merupakan seluruh kenampakan alam beserta sumber daya alam yang terdapat di suatu daerah. Potensi alam dapat dibedakan menjadi tiga yakni sebagai berikut :
1.    Potensi Alam Wilayah Daratan
Pada umumnya di dalam bumi terkandung berbagai kekayaan alam seperti minyak bumi, gas alam, emas, tembaga serta bahan mineral lainnya.
Contoh potensi alam wilayah daratan :
a.    Dataran Rendah
Dataran rendah merupakan daratan yang memiliki ketinggian 0 - 200 meter di atas permukaan air laut. Dataran rendah biasanya berada dekat laut. Dataran rendah sering dimanfaatkan untuk pemukiman penduduk, pertanian, pertambangan dan perdagangan. Tanaman yang cocok tumbuh di dataran rendah antara lain padi dan palawija.
b.    Dataran Tinggi
Dataran tinggi merupakan daratan luas yang berada pada ketinggian di atas 200 meter. Dataran tinggi sering dimanfaatkan untuk usaha perkebunan dan tempat wisata. Tanaman yang cocok untuk usaha perkebunan di dataran tinggi antara lain teh, kopi, cengkih, dan sayuran.

2.    Potensi Alam Wilayah Perairan
a.    Laut
Sumber daya alam yang terkandung di dalamnya sangat banyak. Antara lain berbagai macam ikan, udang, kerang, rumput laut serta mutiara. Selain itu berbagai bahan tambang juga terkandung di dalam lautan.
b.    Perairan Darat
Perairan darat merupakan perairan yang berair tawar. Yang termasuk perairan darat adalah sungai, danau dan waduk. Perairan darat dapat dimanfaatkan untuk olah raga, sarana transportasi, rekreasi, perikanan dan pertambangan. Air yang bertenaga seperti air terjun juga dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik.

3.    Potensi Alam Wilayah Udara
Udara memiliki banyak fungsi bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Manusia dan hewan membutuhkan udara untuk bernapas. Tumbuhan membutuhkan udara untuk melakukan fotosintesis. Udara juga berfungsi melindungi kehidupan di bumi dari sinar ultraviolet dan benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi. Lapisan udara atau atmosfer yang menyelubungi bumi menyaring radiasi ultraviolet yang dapat mengganggu kehidupan di bumi. Benda-benda angkasa yang jatuh ke bumi  juga akan hancur di udara sebelum sampai ke bumi. Udara terdiri atas tiga unsur utama, yaitu udara kering, uap air, dan aerosol.

B.  Potensi Sosial Budaya
Potensi sosial budaya merupakan potensi yang terdapat di kehidupan masyarakat. Keberagaman budaya itu merupakan tantangan sekaligus peluang bagi masyarakat Indonesia. Merupakan tantangan karena apabila tidak dikelola dan ditangani dengan baik maka keberagaman budaya akan dapat mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan sosial. Sebagai peluang, keragaman budaya itu bila dibina dan diarahkan secara tepat, maka akan menjadi suatu kekuatan atau potensi dalam melaksanakan pembangunan bangsa dan Negara Indonesia.
Pengaruh lingkungan budaya yang dalam ekspresi keberagamaan lebih banyak ditemukan dalam hal-hal praktis dan konkrit.  Budaya lingkungan tertentu berpengaruh pada cara beragama yang berbeda pula. Untuk budaya Indonesia khususnya budaya jawa, sarung merupakan contoh nyata yang dapat ditunjukkan dengan mudah. sarung merupakan lambang keislaman yang sebenarnya mengandung nilai intrinsik islam yang universal. Yaitu kewajiban menutup aurat. Juga mengandung instrumen yang lokal, yaitu wujud materialnya sebagai pakaian itu sendiri.
Suatu bentuk kesadaran sosial dalam keberagamaan adalah pelaksanaan zakat yang diberikan kepada orang yang berhak menerima. Ini adalah salah satu contoh pengertian ibadah bahwa ibadah itu sendiri mancakup seluruh kegiatan manusia termasuk kehidupan sosial. Jika ibadah tidak melahirkan kesadaran sosial, maka akan menghilangkan makna hakiki ibadah itu sendiri.
Ibadah itu sendiri mencakup seluruh kegiatan manusia termasuk kehidupan sosial. Karena ibadah yang tidak melahirkan kesadaran sosial maka akan menghilangkan makna hakiki ibadah itu sendiri. Sehingga pelaku suatu bentuk ibadat formal tanpa kesadaran sosial itu justru terkutuk oleh Tuhan. Karena tiadanya kesadaran sosial merupakan indikasi kepalsuan dalam beragama. Dan kegiatan melakukan ibadat seperti sholat justru dikutuk Tuhan jika sholat itu tidak melahirkan kesadaran sosial.

Berbagai jenis kesenian daerah dan adat istiadat merupakan contoh potensi sosial budaya.
1.    Kesenian Daerah
Bentuk-bentuk kesenian yang dapat menjadi potensi suatu daerah antara lain:
a.    Seni tari tradisional
Hampir di setiap daerah di Indonesia memiliki tarian khas dan unik. Contohnya Tari Piring dari Sumatera Barat, Tari Kecak dari Bali dan Tari Nelayan dari Maluku.
b.    Seni pertunjukan
Seni pertunjukan disebut juga dengan seni pentas. Drama, wayang serta teater merupakan contoh seni pertunjukan. Contoh seni pertunjukan di Indonesia adalah Wayang Golek (Jawa Barat), Lenong (Betawi), dan Ogoh-ogoh (Bali).

c.    Seni musik tradisional
Seni musik tradisional meliputi lagu dan alat musik tradisional. Contoh lagu daerah antara lain Lagu Apuse (Papua), Ampar-ampar Pisang (Kalimantan Selatan), Kicir-kicir (Jakarta) dan Soleram (Riau).
d.   Seni rupa
Seni rupa terdiri dari berbagai bentuk, yaitu seni pahat, seni patung dan seni ukir. Daerah di Indonesia yang terkenal dengan seni pahat dan patung antara lain adalah daerah Bali. Sedangkan seni ukir yang terkenal adalah Jepara.
2.    Tradisi atau Adat Istiadat
Tradisi atau adat istiadat merupakan kebiasaan yang dilakukan secara turun temurun oleh suatu masyarakat. Contoh tradisi yang dapat menjadi potensi daerah antara lain tradisi gotong royong dan upacara adat.

C.  Pertentangan Sosial Akibat Keberagaman Budaya
Kita harus menyadari bahwa kehidupan masyarkat Indonesia sangat majemuk dalam suku bangsa dan budaya. Keberagaman suku bangsa dan budaya itu akan berdampak negatif, berupa timbulnya pertentangan antar budaya, jika tidak benar-benar ditangani secara tepat. Kehidupan bangsa Indonesia yang beragam suku bangsa dan budaya, kadang-kadang diwarnai oleh konflik antar budaya. Perubahan nilai-nilai budaya akibat pengaruh globalisasi ternyata telah memicu timbulnya konflik sosial budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Pada era reformasi sekarang ini, dampak negatif akibat keberagaman sosial budaya, antara lain sebagai berikut :
a.   Menimbulkan krisis ekonomi yang berkepanjangan dan sulit diatasi, menyebabkan naiknya harga barang – barang kebutuhan pokok serta rendahnya daya beli masyarakat.
b.   Menimbulkan konflik antar golongan politik, sehingga menghambat jalannya roda pemerintah dan pelaksanaan pembangunan.
c.   Menimbulkan konflik antar suku bangsa, antar golongan, atau antar kelas sosial, sehingga menyebabkan timbulnya perilaku anarkisme, terorisme, dan sebagainya.
d.   Menimbulkan perubahan sosial dan budaya yang terlalu cepat, sehingga terjadi perubahan nilai dan norma sosial, perubahan pranata dan lembaga sosial, perubahan pandangan hidup, perubahan sistem dan struktur pemerintahan, dan sebagainya
                                             
D.  Hubungan Potensi Alam, Sosial, dan Budaya dalam keberagamaan
Alam dan agama sangat erat kaitannya. Perubahan alam dipengaruhi juga karena perubahan moral beragama atau tingkah laku keberagamaan seseorang. Alam ini merupakan nikmat besar yang diberikan Tuhan untuk manusia agar dapat dimanfaatkan dalam kehidupannya. Dengan demikian, manusia sebagai khalifah dimuka bumi harus bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan dan harus memiliki kemampuan dan kesempatan untuk memanfaatkan alam bagi kehidupannya.
Harus diakui bahwa di satu pihak Tuhan telah menciptakan seluruh alam dan isinya untuk manusia, tetapi di lain pihak manusia juga harus menciptakan agar lingkungan hidup memiliki daya dukung yang kuat. Untuk itu manusia harus menggunakan potensi lingkungan secara lebih efisien dan lebih bermanfaat.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa manusia diciptakan adalah untuk menjaga, merawat alam dengan sebaik – baiknya, dan harus senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan dari-Nya.


BAB III
PENUTUP
A.  Simpulan
B.  Saran
Demikianlah yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini. Penulis banyak berharap kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.





















DAFTAR PUSTAKA

B.A, Wartinah, Antropologi, Bumi Aksara, Jakarta; 2000.
Drs. H. Hartono, dkk, Ilmu sosial dasar, Bumi Aksara, Jakarta: 1997.
Jasin, Drs. Maskoeri, Ilmu Alamiah Dasar, Rajawali Pers, Jakarta, 2003.